"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





Jalani Hidup Ini Dengan Tenang

Check out this SlideShare Presentation:

Selengkapnya...

PeDe atau Sombong? By Gus Bod

Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menemukan orang yang sangat percaya diri serta orang yang sombong. Orang yang percaya diri biasanya mudah bergaul dengan orang lain. Sedangkan orang sombong biasanya malas didekati oleh siapapun. Pasalnya banyak orang yang bingung sebenarnya posisinya ada dimana.
Sombongkah atau percaya dirikah Kita?
Berikut penulis mencoba membedakan antara orang sombong dan orang percaya diri:

1. Orang sombong menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain. Sedangkan orang percaya diri percaya bahwa dirinya memiliki keunikan dan talenta sebagaimana yang dianugerahkan berbeda kepada setiap orang.

2. Orang sombong seolah selalu tahu apa yang paling baik untuk orang lain. Sedangkan orang yang percaya diri selalu terbuka tentang pendapatnya terhadap orang lain.

3. Orang sombong biasanya tajam terhadap orang yang ia lihat sebagai saingan. Orang percaya diri sudah lahir dengan kemampuan untuk bersaing.

4. Orang sombong sulit dan bahkan tidak pernah mengakui kesalahan mereka. Orang percaya diri tidak takut untuk mengaku bahwa ia melakukan kesalahan.

5. Orang sombong biasanya suka jika orang lain melakukan kesalahan Sedang mereka yang percaya diri suka membantu orang menghadapi kesalahan yang mereka buat.

6. Orang sombong biasanya sangat peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya. Sedangkan orang percaya diri tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya.

7. Orang sombong biasanya suka membanggakan dirinya, sedangkan mereka yang percaya diri cenderung diam.

Lalu bagaimana cara menjadi percaya diri tanpa berubah menjadi sombong?

Peduli akan penampilan
Perbaiki penampilan Kita tanpa maksud bahwa orang lain akan kemudian memuji Kita karena itu. Lakukan itu karena Kita tahu bahwa Kita harus mengeluarkan sisi terbaik dari diri Kita.

Berikan senyuman tulus
Berusahalah untuk senyum kepada semua orang sebagai ungkapan hati Kita yang paling dalam, bukan senyum karena orang bisa terpesona terhadap senyuman Kita. Senyuman tulus adalah lambang percaya diri dan kode kepada orang lain bahwa Kita adalah orang baik yang bisa menjadi teman yang baik pula.

Perhatikan orang lain
Mulai sekarang, berikan waktu Kita untuk menanyakan kepada teman atau orang sekitar apa kabar mereka dan libatkan diri pada mereka, serta lakukan itu dengan tulus pula. Tunjukkan bahwa kita melihat mereka sebagai orang-orang yang kita hargai, siapapun dan apapun posisi mereka.

Jangan ketinggalan jaman
Untuk jadi orang yang percaya diri, perlu terus menginformasikan kepada diri tentang apa yang terjadi di sekitar. Caranya, ikuti berita di koran dan televisi. Ini membantu, percaya diri jika terlibat percakapan dengan siapa saja. Asal jangan jadi sok tahu!

Luaskan pergaulan
Jangan puas berada di lingkungan kecil. Sebisa mungkin luaskan pergaulan. Jangan pilih-pilih teman dari segala kalangan. Melihat dunia dari segala perspektif bisa membantu untuk menjadi percaya diri tanpa menjadi sombong. Karena Anda tahu bahwa di atas langit masih ada langit dan Andapun tahu bahwa di dunia ini masih banyak orang yang hidup dalam kesulitan.

Mensyukuri keberadaan Kita
Ini adalah kunci penting untuk menjadi orang yang percaya diri. Banyak orang yang tidak percaya diri karena melihat kelemahan dirinya. Dan banyak orang yang menjadi sombong karena merasa apa yang mereka punya lebih dari orang lain. Padahal inti bersyukur ialah menyadari bahwa semua itu berasal dari Tuhan semata. Tuhanpun bisa mengambilnya kapan saja Ia mau. Karena itu tidak ada yang perlu disombongkan tapi tidak ada pula yang tidak disyukuri.Dengan keunikan Kita, Kita bisa menjadi diri sendiri dan bisa berusaha memberi yang terbaik.
Semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang yang sombong.

Salam
Agus Bod Selengkapnya...

Sarasehan PP Kaunsoed 13 Pebr 10

Sarasehan dan Pelantikan PP KAUNSOED periode 2010 - 2014 di Gedung Rhoediro Unsoed Purwokerto dihadiri sekitar 300 peserta dari Purwokerto, Jakarta, Surabaya, Semarang, Batang, Bandung dll.
Figur Pengurus yang sebagian besar generasi muda diharapkan mampu menjadikan KAUNSOED berperan lebih aktif dan dinamis bagi kemajuan Unsoed dan segenap civitas akademikanya.
Acara Saresehan dibawakan oleh Dr. Bambang Gunawan, Drs. Subyakto Tjakrawerdaya dan Wisnu Suhardono SE dimoderatori oleh Prof. Edy Yuwono memberikan banyak Inspirasi dan motivasi bagi Alumni dalam mendukung Visi Unsoed yang dicanangkan sebagai World Class Civic University, yang akan berfokus pada pengembangan & pemberdayaan masyarakat pedesaan dan penggalian kearifan budaya lokal.
Program-program KAUNSOED akan lebih di arahkan pada bidang Pertanian yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat pedesaan, dan penciptaan Green Campus, tentu bukan karena Ketua Umumnya dari Fakultas Pertanian. Sesuai yang disampaikan oleh Prof. Ruby sebagai Ketua Umum lama, bahwa pendirian Unsoed pada awalnya memang ditujukan untuk mengembangkan potensi Pertanian di wilayah Banyumas dan Jawa Tengah. Pemberdayaan masyarakat pedesaan tentu saja bukan hanya semata-mata menyangkut masalah pertanian, namun tentu akan berhubungan langsung dengan aspek Ekonomi, Teknologi, Hukum , Sosial Budaya dll.
Langkah menuju Green Campus sudah dimulai oleh Prof. Ruby dengan ditanamnya 30 pohon jati yang pada acara " Adopsi Pohon Jati " kemarin diluar dugaan berhasil menggalang dana alumni sebesar 39 Juta, ke depan gerakan penghijauan kampus akan lebih digalakkan lagi seiring dengan makin gencarnya gerakan Green World di seluruh dunia. Walau Unsoed tidak bisa masuk dalam jajaran 500 perguruan tinggi ternama di dunia, paling tidak Unsoed akan dikenal sebagai salah satu Universitas yang paling aktif dalam program penghijauan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Pada kesempatan tersebut juga diperkenalkan website alumni Unsoed : http://alumni. unsoed.net dan dibentuknya Koperasi Alumni Unsoed yang diharapkan nantinya akan memayungi Kegiatan Alumni yang bersifat Ekonomi & Bisnis.
Dalam waktu dekat pengurus berupaya mengaktifkan seluruh alumni yang ada di seluruh Indonesia dengan membentuk cabang-cabang, diharapkan Cabang Tegal,Pekalongan, Batang segera terbentuk, menyusul kemudian wilayah Bandung, Sukabumi Cirebon, kemudian Jogya + Solo dan sekitarnya, serta akan melakukan komunikasi intensif dengan para ketua alumni masing-masing fakultas.
Tentu saja kepengurusan yang baru ini masih banyak kekurangannya, sehingga kami akan sangat senang apabila ada alumni yang peduli dengan memberikan masukan yang positif dan kritik membangun bagi kemajuan organisasi.
Demikian laporan dari mas Errie Sasmito, semoga kita semua mampu memberikan sesuatu yang berarti bagi kemajuan Unsoed dan juga masyarakat pada umumnya. Selengkapnya...

"Kembali ke Grendeng" by Gus Sun

Reuni adalah sesuatu yang menarik untuk diceriterakan , banyak hal yang baru, tentang teman yang telah lama berpisah, lingkungan kampus yang telah lama ditinggalkan, budaya yang berubah, gaya hidup mahasiswa,kos-kosan mahasiswa yang berubah dan banyak hal lain yang berubah, sehingga kita menjadi asing dengan apa yang dulu pernah kita miliki . Fenomena menarik yang patut dicatat adalah kembali pada sesuatu yang pernah mendewasakan kita, sehingga kita dianggap manusia yang mempunyai intelektual , mampu menghadapi tantangan jaman. kebanggaan terhadap almamater adalah perilaku wajar yang dimiliki oleh setiap alumni, bahwa kita bisa menjadi orang dewasa yang mempunyai intelektual seperti sekarang ini pengaruh dari pendidikan yang pernah kita terima dari bangku kuliah, meskipun itu hanya salah satu dari variable yang mempengaruhi jalan hidup kita, tetapi perlu kita berpikir lebih rasional bahwa apakah almamater masih membutuhkan kita sebagai alumni ?
Lulusan atau alumni merupakan salah satu output langsung dari proses pendidikan yang dilakukan oleh perguruan tinggi, lulusan harus memiliki kompetensi akademik maupun soft skills yang diukur dari kinerja lulusan di masyarakat sesuai dengan profesinya, Perguruan tinggi berperan penting dalam analisis data akademik program studi yang menggambarkan kinerja perguruan tinggi secara keseluruhan untuk menilai karateristik profil dan pemetaan lulusan. Perguruan tinggi harus mempunyai mekanisme yang menjamin pemanfaatan hasil evaluasi dan pelacakan lulusan atau alumninya , Sehingga almamater dan alumni adalah satu kesatuan dalam Civitas Akademika yang tidak dapat dipisahkan , karena almamter yang unggul , itu karena alumninya, sebaliknya alumni yang berhasil karena almamternya.
Perjalanan bersama mas Weni ,mbak Atik.,,Cak Daryanto,, mas Ikhwan,cukup menyenangkan dan tidak menjenuhkan karena didalam mobil kita sempat diskusi bagaimana kondisi kampus tercinta yang sudah lama kita tinggalkan, apakah almamater masih membutuhkan kita sebagai alumninya ? bagaimana sambutannya ? apa nanti kita dibiarkan seperti pada waktu kita dilepas dulu ? …… Tetapi setelah kita sampai di kampus kita tercinta , apa yang kita takutkan … tidak terjadi , kita disambut oleh para penerima tamu yang ramah ,adik-adik mahasiswa dengan memakai jaket almamater dengan bordiran logo Unsoed didada sehingga tampak elegan dan sedap dipandang, sambutan dari rektor dan jajarannya cukup hangat,, banyak hal yang berubah dan sangat membanggakan sebagai alumni unsoed . Dalam pertemuan alumni tersebut ada beberapa acara, mulai pelantikan pengurus Pusat Alumni Unsoed, seminar, dan Sarasehan. yang menarik pada acara sarasehan ada salah satu aktivis mahasiswa mengusulkan agar alumni memberikan bea siswa dan modal untuk kegiatan kewirausaan,seperti yang dilakukan UI, ITB dan lain sebagainya. Dalam hati saya saya berpikir bahwa alumni belum punya uang ,dan kita harus berpikir bagaimana mendapatkan uang ,dan semua itu butuh pemikiran ,ide-ide yang kreatif dari anda semua sebagai alumni UNSOED.
Setelah acara selesai kita semua kembali ke Surabaya cak daryanto turun di sokaraja tetapi mbak ratna dan mas heru bergabung dengan kita , sehingga sepanjang perjalanan suasana semakin suegerrr ….karena mbak ratna dan mas Heru yang senang Humor sehingga yang lagi kebagian giliran dibelakang setir tidak ngantuk,. Mas Heru yang suka humor, semuanya terlibat dalam diskusi yang segar, mulai diskusi yang serius tentang pertemuan alumni tsb , sampai dengan Guyonan yang sueger dan sedikit “Saru”, misalnya ada beberapa kata yang saya ingat : kata-kata mbako iku enak, lali iku enak, tuek nek lanang iku nggak opo opo dan kata-kata lainnya yang tidak dapat saya sebutkan , karena takut dicekal oleh redaksi
Demikian kisah perjalanan ke grendeng yang penuh dengan tawa dan canda Selengkapnya...

FOTO SARASEHAN PP KAUNSOED


Foto bersama sebagian peserta Sarasehan dan Pelantikan PP KAUNSOED 13 Pebruari 2010 Selengkapnya...

FOTO PESERTA REUNI KAUNSOED JATIM


Foto bersama peserta Reuni Akbar Kaunsoed Jatim yang dihadiri oleh Rektor Unsoed Prof. Edy Yuwono, Phd. Selengkapnya...

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]