"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"KISAH KYAI dan BURUNG BEO KESAYANGAN" Oleh Agus Brenk



Kisah ini dimulai pada saat seorang kiai pimpinan pondok pesantren yang sedang berjalan-jalan pagi disekitar pesantren tiba-tiba melihat anak seekor burung beo kecil yang jatuh tertiup angin dan mencoba kembali terbang untuk mengejar induknya. Karena masih terlalu kecil dan belum bisa terbang maka sang kiai kemudian mengambilnya dan berniat merawatnya dengan penuh kasih sayang. 

Begitu besar perhatian dan kasih sayang sang kiai kepada anak burung beo tersebut. Selain dibuatkan kandang yang bagus, diberi makan dan dirawat dengan baik, tak lupa sang kiai juga mengajari burung beo tersebut sebagaimana dia mengajarkan ilmu kepada para santrinya. Begitu telaten sang KIAI mengajarkan kata demi kata dan diulang-ulang sampai sang burung betul-betul fasih dalam mengucapkan kembali kata-kata yang diajarkannya.

Selengkapnya...

"Pentingnya Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual" By Agus Bod



Kesadaran  terhadap  pentingnya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) baru terasa ketika sebuah hak cipta, penemuan, teknologi, merek atau rahasia dagangnya diakui oleh pihak lain.... Maka tidak urung, konflik perebutan atas karya intelektual itu menimbulkan kasus sampai ke meja hijau. Nah kalau  sudah begitu, bukan hanya energi dan mengeluarkan banyak uang saja pengorbanan yang harus dikeluarkan,  akan tetapi, bisa jadi hasil karya intelektual Anda akan berpindah hak patennya atau hak miliknya pada pihak lain, sekalipun Anda sebagai orang pertama yang membuat dan menggunakannya.

Selengkapnya...

"NII dan Paham Kebangsaan" oleh Manunggal K Wardaya

Bendera NII
 
" Keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara agama sebenarnya sudah muncul sejak perdebatan di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)"

BEBERAPA pekan terakhir publik dihentakkan oleh berita pencucian otak terkait dengan Negara Islam Indonesia (NII). Media memberitakan menghilangnya sejumlah orang (terutama mahasiswa) diduga terkait dengan gerakan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama. 

Selengkapnya...

"MAWAS DIRI dengan PERJALANAN ROHANI" oleh Agus Brenk



BANDARA ABDUL AZIZ JEDAH, dengan suhu 20 º C menyambut kedatanganku dengan rombongan Maj’lis Taklim pada pukul 19.30 waktu setempat, aku berniat ya Allah ya Robs datang kepadamu untuk mendekatkan hati, jiwa, rasa dan perasaanku kepadamu dengan menjalankan sunahmu.

“Labbaika Allahuma’ umratan” hati, jiwa, rasa, ragaku ini untuk memenuhi panggilanmu untuk ber-um’rah karena Allah Ta’ala. Masih dibandara kusegerakan aku mancari kamar mandi untuk mandi dan berwudlu dan segera kutanggalkan semua pakaian yang melekat di badanku dan kuganti dengan pakaian “ihram”-ku. ya Allah seperti inilah aku tanpa sesuatu apapun yang melekat dibadanku ketika aku Engkau  hadirkan di dunia ini, ya Allah hari ini hanya dengan selembar kain, tanpa apapun dan karena memang aku tak punya apapun aku kembali kepadamu ya Allah ya Robs semua milikmu telah aku tanggalkan, ya Allah aku datang kepadamu masih dengan kekotoran jiwa,……ooh ya Robs.

Selengkapnya...

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]