"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"SURAT CINTA UNTUK yang MERASA" By Kang Tani

Seorang teman menulis pesan pendek yang meminta pada diriku untuk menulis sesuatu yang bisa menggoyang "perasaan" teman-teman. Aku rasa tidak mudah, kalau menulis sekenanya ya anggap sudah biasa, tetapi menulis terutama menyangkut "hal yang bisa menggoyang", wah-wah ukurannya susah. Apalagi kalau sedang tidak ada yang menstimulasi atau tidak ada ‘darah ide’ yang lagi segar mengalir. Cuma rasanya nggak enak kalau menolak harapan teman, teman baik lagi. Tapi dasar lagi kering ide, paceklik, dipaksa kayak apapun ternyata juga sulit ‘mbrojol’ itu yang namanya gagasan. Dus…. kegundahan itu tidak aku urusi, tak buat cuek aja, karena toh itu bukan yang mempengaruhi kebutuhan perut, tidak ada ancaman, tidak ada sangsi, cuma kesukaan berbagi aja. Sampai suatu sore di Golden Plaza, seusai  njalankan tradisi lama ‘nonton film’ aku ketemu dua teman alumni Unsoed yang pernah ngumpul-ngumpul di Legok Asri.

Sapaan kekangenan pun meluncur saling berbalas, saling pandang dan saling guyon tentang tubuh kami yang sama-sama makin tambun. Kami lalu sepakat untuk ngobrol sambil makan es krim di salah satu sudut komplek pujasera.
" Bagaimana bisnis anggreknya ? ", tanya salah satu teman sambil memilih menu es krim yang ditawarkan pramusaji, aku jawab apa adanya tentang kondisi bisnis anggrek yang lagi kurang baik. Sang teman membombongi dengan mengatakan situasi bisnis apapun di negeri ini lagi lesu, omongan itu di gong-i teman satunya. Merekapun kemudian gentian bercerita tentang kerjanya, hidupnya, keluarganya dengan aneka suka dukanya. Entah sudah apa saja yang kami saling cerita, karena kebetulan yang satu adalah teman sefakultas, seangkatan, teman kerja di laboratorium dulu, bercerita masa lalu sering membuat kami sama-sama ketawa, dan enjoinya teman satunya yang dari Peternakan ternyata relatif nyambung juga dan sering ikut tertawa.

“ Mas Untung, dua tahun lebih Paguyuban Kaunsoed Jatim kok sepi-sepi aja gak ada kegiatan ?”, Tanya teman Peternakan padaku di penghujung pertemuan kami. Aku tidak langsung menjawab, karena kebetulan mulutku lagi penuh es krim.
“ Ya, sehabis pertemuan silahturahmi pertama januari 2009 apa ada kegiatan lainnya ? Dulu dengernya mau ngadakan kegiatan macam-macam, “ kata temenku dari Fabio.
“ Ada kegiatan yang lain sepertinya kok ………, kapan-kapan tak tanyakan pengurus, oh ya…. silahturami tahun 2010 juga ada, …..kebetulan diselenggarakan di tempat yang sama “, kataku mencoba menjelaskan, walau aku sendiri tidak bisa hadir waktu itu karena kerjaan di luar pulau. Kemudian yang benar-benar aku bisa jelaskan kepada mereka adalah hidupnya ‘blog Kaunsoed Jatim’ yang makin banyak dikunjungi tema-teman, tidak saja yang berdomisili di jawa Timur tetapi dari mana saja termasuk yang dari manca negara, itu yang aku rasakan, karena setiap internetan pasti nengok blog itu. Terutama Warung Cak Bod yang seru dengan guyon Suroboyoan. Sang dua teman yang baru tahu tentang adanya ‘blog’ tersebut tertarik untuk melihat. Demi untuk meyakinkan mereka dengan sengaja aku langsung tunjukan lewat mini laptopku termasuk wajah mereka yang juga sudah terpampang cakepnya.

Bincang-bincang dengan dua teman di Galaxy Mall yang mempertanyakan kegiatan Kaunsoed Jatim ternyata berlanjut dirasakan seorang teman yang lain yang kebetulan datang ke rumah, juga teman saya di kantor, teman kuliah di Surabaya. Lho…lho… kok banyak juga yang mempertanyakan. Nah….aku pikir ini proyek ‘humas’ yang harus dipergencar tuk wartakan aneka kegiatan Kaunsoed Jatim pada seluruh warganya, supaya tidak bertanya-tanya.

Menurut salah satu alumni yang juga seorang ustadz, pertanyaan beberapa teman warga Kaunsoed Jatim adalah pertanda positif, masih punya ikatan emosi, masih ada pengharapan terhadap hidupnya paguyuban. Itu merupakan ungkapan kasih sayang, bisa jadi merupakan sisa-sisa Valentine Day yang tidak terucapkan (he….he..he…). Kalau hal itu menjadi catatan atau tulisan anggap itu sebagai ‘Surat cinta’ yang harus diterima dengan suka cita. Namanya saja surat cinta, di dalamnya selain bisa berisi sanjungan-sanjungan terhadap apa yang sudah terasakan, bisa pula berisi kerinduan-kerinduan yang terasakan, yang mesesakan hati. Kerinduan teman-teman adalah sebuah ruang kosong yang belum terisi dan memang seharusnya diisi. Artinya mungkin saja ketika ikrar bersatu membentuk paguyuban ada harapan-harapan, ada kesepakatan-kesepakatan yang diungkapkan bersama untuk dilakukan, dan ternyata sebagian besar atau kecil yang lain memang belum dilakukan. Maka hal itu adalah ‘kerinduan yang b! elum terbayarkan’ atau ‘ruang kosong yang harus diisi’ oleh yang didapuk jadi pengurus.

Guru spiritualku pernah berujar, memang mengurusi kegiatan sosial itu susah-susah gampang. Agar menjadi mudah ada yang bilang ‘pengurus’ harus kaya, yaitu kaya pemikiran dan kesabaran; harus miskin, yaitu miskin kesombongan, kedengkian dan kezaliman. Urusan sosial adalah urusan banyak orang, banyak pemikiran, banyak tuntutan, banyak cemoohan dan jelas-jelas bukan jalan mencari kekayaan. Urusan sosial adalah urusan hati nurani, panggilan jiwa untuk berbagi, untuk menguatkan silahturahmi, mengurangi jurang pembeda karena status dan nasib yang terjadi pada kita. Kalau karena keiklasan peran sosial kita kemudian rejeki kita terasa bertambah, maka itu sesungguhnya salah satu ‘barokah’ karena kita sudah mau belajar sabar, intropeksi, menepati janji dan mau berbagi. Kalau kemudian malah terasa susah maka sebaiknya jangan dipaksa, itu bisa berarti bahwa kita masih perlu banyak intropeksi dan mawas diri atau belum ‘jodoh kita’ untuk bersosial ria.

Kalau menurutku sendiri, yang paling mudah adalah bagaimana kita semua ikut meramaikan ‘blog’ alumni Unsoed Jatim. Begitu aja sudah bagus-maju, di situ siapapun bisa tuang pikiran, gagasan, usulan yang kemudian kita diskusikan, kita rumuskan, kita sepakati mana yang urgen untuk kita lakukan. Yang penting jangan saling menyalahkan, kritikan segar perlu, sapaan mengingatkan penting, diharapkan itu semua menjadi wujud ikut bertanggung jawabnya kita. Aku membayangkan suatu pemikiran atau usulan ide kegiatan misalnya kita bisa awali dengan program menyeriusi ‘manajemen’ blog kita ini. Kita adakan diskusi bagaimana pengembangannya, prospektifnya, tantangannya, kendalanya, siapa mengerjakan apa, bagaiman dll. Setidaknya problematika yang dirasakan ‘Cak Bod’ kita dengarkan, lalu carikan solusi, benahi bersama. Kalau kita mau serius bisa membuat kita lebih baik.

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]