Banyak orang terlambat menyadari gangguan kesehatan jantung. Mereka
umumnya baru sadar setelah mengalami serangan, yang tak jarang berujung
fatal. Beberapa orang mengabaikan gejala gangguan jantung karena
tanda-tanda yang muncul terkesan tak genting. Bahkan ada yang berpikir
itu hanya gejala penuaan atau obesitas. Agar tak terjebak serangan
fatal, kenali tanda-tanda gangguan jantung untuk mempermudah diagnosis
dini, seperti dikutip Times of India:
1. Sesak napas saat berbaring atau tidur
Jika merasa mengalami tekanan di dada hingga sulit mengambil napas dalam-dalam, sobat mungkin harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah rasa sesak napas sepanjang malam. Ini biasanya terjadi akibat melemahnya kemampuan memompa jantung sehingga mengakibatkan aliran darah dari jantung ke paru-paru.
Jika merasa mengalami tekanan di dada hingga sulit mengambil napas dalam-dalam, sobat mungkin harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah rasa sesak napas sepanjang malam. Ini biasanya terjadi akibat melemahnya kemampuan memompa jantung sehingga mengakibatkan aliran darah dari jantung ke paru-paru.
2. Merasakan tekanan di dada
Rasanya seperti tertimpa beban berat atau mengalami sensasi tenggelam. Beberapa di antaranya disertai nyeri di tengah aktivitas, dan menghilang dengan sendirinya setelah istirahat. Kondisi ini mungkin terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otot jantung sehingga membuat suplai oksigen ke sel-sel jantung tersendat.
Rasanya seperti tertimpa beban berat atau mengalami sensasi tenggelam. Beberapa di antaranya disertai nyeri di tengah aktivitas, dan menghilang dengan sendirinya setelah istirahat. Kondisi ini mungkin terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otot jantung sehingga membuat suplai oksigen ke sel-sel jantung tersendat.
3. Pakaian atau sepatu terasa sesak
Jika mengalami gejala ini tiba-tiba, segeralah konsultasi ke dokter. Pada beberapa kasus gagal jantung, gejala ini paling kerap muncul lantaran terjadi penurunan kemampuan otot-otot jantung untuk memompa, sehingga darah menekan cairan dari pembuluh darah ke jaringan tubuh. Pada kasus berat, kondisi ini memicu bengkak di beberapa bagian tubuh akibat akumulasi cairan.
Jika mengalami gejala ini tiba-tiba, segeralah konsultasi ke dokter. Pada beberapa kasus gagal jantung, gejala ini paling kerap muncul lantaran terjadi penurunan kemampuan otot-otot jantung untuk memompa, sehingga darah menekan cairan dari pembuluh darah ke jaringan tubuh. Pada kasus berat, kondisi ini memicu bengkak di beberapa bagian tubuh akibat akumulasi cairan.
4. Lelah sepanjang waktu
Apakah sobat merasa lelah atau lemas tiada henti, meski telah istirahat cukup? Jangan remehkan kondisi ini. Kelesuan atau kelelahan tiada henti bisa menjadi pertanda organ tubuh sobat tidak mendapatkan cukup oksigen karena gangguan jantung.
Apakah sobat merasa lelah atau lemas tiada henti, meski telah istirahat cukup? Jangan remehkan kondisi ini. Kelesuan atau kelelahan tiada henti bisa menjadi pertanda organ tubuh sobat tidak mendapatkan cukup oksigen karena gangguan jantung.
5. Batuk mengi
Sejumlah penderita gangguan jantung cenderung mengembangkan batuk kronis atau mengi karena akumulasi cairan di paru-paru. Batuk biasanya semakin parah ketika berbaring atau saat bangun tidur. Waspadai kondisi ini karena seringkali terkecoh dengan disgnosis asma atau gangguan paru-paru.
Sejumlah penderita gangguan jantung cenderung mengembangkan batuk kronis atau mengi karena akumulasi cairan di paru-paru. Batuk biasanya semakin parah ketika berbaring atau saat bangun tidur. Waspadai kondisi ini karena seringkali terkecoh dengan disgnosis asma atau gangguan paru-paru.
6. Kurang nafsu makan
Gejala lain yang biasa mengiringi penderita gangguan jantung adalah rasa kenyang akibat akumulasi cairan dalam hati atau sistem pencernaan. Kondisi inilah yang kemudian menurunkan nafsu makan, ditambah rasa lelah tak terkontrol. Mengunyah pun bisa menjadi aktivitas yang melelahkan.
Gejala lain yang biasa mengiringi penderita gangguan jantung adalah rasa kenyang akibat akumulasi cairan dalam hati atau sistem pencernaan. Kondisi inilah yang kemudian menurunkan nafsu makan, ditambah rasa lelah tak terkontrol. Mengunyah pun bisa menjadi aktivitas yang melelahkan.
7. Buang air kecil di malam hari
Sering buang air kecil di malah hari adalah gejala lain gangguan jantung. Biasanya dipicu transfer cairan yang terakumulasi di kaki pada siang hari ke ginjal, melalui aliran darah. Untuk menghindari hal ini, kontrol asupan cairan di malam hari atau gunakan diuretik di pagi hari.
Sering buang air kecil di malah hari adalah gejala lain gangguan jantung. Biasanya dipicu transfer cairan yang terakumulasi di kaki pada siang hari ke ginjal, melalui aliran darah. Untuk menghindari hal ini, kontrol asupan cairan di malam hari atau gunakan diuretik di pagi hari.
8. Gangguan irama jantung
Biasanya jantung mulai berdetak pada tingkat yang lebih cepat untuk mengimbangi kekuatan pompa yang berkurang. Atau, mengalami palpitasi tidak teratur dalam hati sehingga merasa jantung seperti berlari atau berdenyut-denyut.
Biasanya jantung mulai berdetak pada tingkat yang lebih cepat untuk mengimbangi kekuatan pompa yang berkurang. Atau, mengalami palpitasi tidak teratur dalam hati sehingga merasa jantung seperti berlari atau berdenyut-denyut.
9. Cemas
Ini adalah satu indikasi umum atau peringatan terjadinya gangguan jantung yang kerap diabaikan. Rasa cemas setiap saat itu disertai tarikan napas dan detak jantung cepat, serta telapak tangan berkeringat. , banyak tanda-tanda kesalahan individu sebagai perasaan cemas atau stres. Karenanya, jika merasa gugup atau gelisah setiap saat, coba kaitkan dengan gejala gangguan jantung lain untuk deteksi dini.
Ini adalah satu indikasi umum atau peringatan terjadinya gangguan jantung yang kerap diabaikan. Rasa cemas setiap saat itu disertai tarikan napas dan detak jantung cepat, serta telapak tangan berkeringat. , banyak tanda-tanda kesalahan individu sebagai perasaan cemas atau stres. Karenanya, jika merasa gugup atau gelisah setiap saat, coba kaitkan dengan gejala gangguan jantung lain untuk deteksi dini.
10. Perubahan perilaku
Ini juga merupakan gejala penting dari gangguan jantung. Segala bentuk perubahan perilaku yang tidak dapat dijelaskan seperti nafsu makan berkurang, tidur malam tak nyenyak, aktivitas menurun karena lemas, bisa menjadi bel peringatan kesehatan jantung yang perlu diperhatikan.
Ini juga merupakan gejala penting dari gangguan jantung. Segala bentuk perubahan perilaku yang tidak dapat dijelaskan seperti nafsu makan berkurang, tidur malam tak nyenyak, aktivitas menurun karena lemas, bisa menjadi bel peringatan kesehatan jantung yang perlu diperhatikan.