Tak sedikit yang mengkonsumsi minuman berenergi, baik sebelum atau di sela-sela aktivitas olahraga.
Namun tanpa disadari, minuman energi itu mengandung kafein dan zat gula yang amat membahayakan bagi kesehatan tubuh.
Minuman energi diklaim bisa meningkatkan performa menimbulkan kontroversi, beberapa ahli bahkan menyatakan minuman energi berbahaya.
Namun tanpa disadari, minuman energi itu mengandung kafein dan zat gula yang amat membahayakan bagi kesehatan tubuh.
Minuman energi diklaim bisa meningkatkan performa menimbulkan kontroversi, beberapa ahli bahkan menyatakan minuman energi berbahaya.
"Minuman dengan kandungan kafein yang sangat tinggi berpotensi mengganggu kesehatan," kata Roland Griffiths, profesor psikiatri dan ahli saraf dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dikutip situs webmd.
Dilansir Healthmeup, berikut beberapa fakta 'bahaya' yang terdapat dalam minuman berenergi..
Mengandung kafein
Kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan jantung terasa berdebar-debar, terutama bagi mereka yang sensitif. Reaksi yang berbahaya pada minuman energi yang bisa terjadi antara lain rasa pusing, mual, sakit maag, tremor, serta mati rasa.
Mengandung gula tinggi
Kandungan gula yang tinggi dalam minuman berenergi bisa memicu peningkatan kadar gula darah, merusak gigi dan menyebabkan pertambahan berat badan.
Pastikan Anda memeriksa kemasan untuk mengetahui berapa jumlah gula dalam minuman tersebut. Bandingkan dengan minuman soda dan Anda akan menemukan kandungan gula dalam minuman energi lebih tinggi.
Tak hanya itu, kadar gula yang tinggi bisa menyebabkan penyerapan air ke dalam tubuh terhambat sehingga menimbulkan risiko dehidrasi. Tubuh yang dehidrasi Jika Anda merasa tidak bisa meninggalkan minuman berenergi disarankan untuk mengonsumsi segelas air setelah menenggak minuman energi.
Bahayakan janin
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, dampak lain dari kafein dalam minuman energi juga tidak bagi bagi wanita, terutama mereka yang sedang hamil.
Pasalnya penelitian menyebutkan kalau konsumsi sebanyak 200 miligram atau lebih kafein dalam sehari mampu meningkatkan risiko keguguran.
Menyebabkan tulang keropos
Kebiasaan mengonsumsi minuman ringan menyebabkan jumlah konsumsi jenis minuman lainnya menurun, seperti konsumsi air dan susu. Hal ini menyebabkan konsumen minuman ringan kurang mendapat asupan kalsium.
Sumber:
kaskus.co.id