"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"Penjual Lutis yang Malang" by Gus Brenk

Alkisah waktu masih di semester-semester awal (jadi kira-kira... 24 tahun yang lalu dari sekarang...wuih.) waktu itu masih seneng-senengnya belajar bahasa inyong inyongan, mungkin rekan masih ingat sama tukang rujak manis keliling atau istilah banyumasnya "Lutis" pakai gerobak dorong di sekitar grendeng...........aku sebut saja si "BEJO" karena namanya aku wis kelalen.

Yach tentu sasaran pembelinya...... siapa lagi kalau bukan kita-kita mahasiswa "KOS" ada "BANDEK" (istilah mahasiswa yang berasal "Jateng" (di luar Kab Banyumas) "JAKARTANAN", "BANDUNGAN", "TASIKMALAYANAN", "MAGELANGAN" ada pula "SUROBOYOAN" and etc etc banyak... buanyak buanget komunitasnya sangat "HOMOGEN", dan macam-macam ulah anak-anak "KOS-KOS" itu ada yang ngutang, ada yang "kaspo-kaspo" aja, ada pula yang incip-incip doang........and segala tingkah laku anak kost-kost-an lah........

Ada satu kisah yang penulis masih terngiang, mungkin menggelikan, bikin memelas, dongkol ........and etc nya........

Begini ceritanya........ suatu siang yang amat siang dan amat panas, si BEJO biasa nunggu pelanggan.. di ujung gang......... satu persatu si anak "KOS" pada muncul ada yang pesan ada yang kaspo dan .....si BEJO pun rajin lah mengantar pesanan para anak "KOS" .....satu persatu ... bergantian ... tentunya dengan meninggalkan gerobak kesayangannya di ujung jalan.....

Kali yang kesekian ia mengantar.....lalu ia balik ke gerobaknya........namun apa hendak di kata, sang kekasihnya ...yaitu "si GEROBAK" yang tadinya di ujung jalan tidaklah nampak........ ia mencarinya.....bertanya-tanya ... kemana gerangan engkau sayangku, permata hatiku, tumpuan keluargaku....kok bisa Ilang lha ya......

Akhirnya........dengan keputus asaanya........dia terduduk lesu menundukan kepala, mendekapkannya ke tangan lalu......"Menagislah dia.........Meraung raung......XXX 1000"... hingga beberapa pinisepuh grendeng ... pada keluar....."ana apa...jane rika nangis-nangis kaya kuwe..ora pantes lah wis gerang ko........" bertanya pada BEJO.

Kata BEJO "Gerobak e Inyong ilang......lha...hwa..hwa..."

Begitu ributnya siang itu di Cendrawasih.........
Begitu mencekamnya......(sebegitunya ya).......

Dalam kepanikan, dalam kememelasan .........eh tiba-tiba tetangga Bu Lemu bilang........"JO" kiye ana gerobak...ngeyup ana kene, apa duwekke Ko, apa Ko kelalen?", dengan Sigap BEJO melihatnya......begitu dilihat yang dimaksud.......".walah bener ki duweke nyong........sapa ya sing ndelikna ..." dalam hatinya.

Nah gempar kembali suasana mengenai ditemukannya gerobak si BEJO, ...ahkirnya sambil manyun-manyun pergilah si BEJO, dengan agak mendongkol......

Rekan2 di luar sepengetahuan si BEJO, para sesepuh langsung mengadakan Rapat Panitia Khusus terhadap para Kos, dengan tema "Siapa yang iseng......sih, ngumpet2in".

Dalam "Rapat" banyaklah masing-masing berargumen... sambil nerapin teori2 mata kuliah dasar......sekenanya lah...
Ahkirnya demi kebaikan warga "KOS" disepakati untuk memberikan kesimpulan dengan syarat "NON PERSONA" tidak boleh menyebut nama seseorang.

Di luar PANSUS ...sekelompok tertentu ketawa .....karena berhasil tidak ketahuan bila telah ngumpetin gerobak BEJO ha ha ha.

Yang hakekatnya dengan kekonyolannya, ...membuat ia PUUAAS SSSSSSSS........"LUCU, LUCU ..." katanya, oooalahhh JO.....Jo kau jadi "korban" keisengan anak-anak kos

Ok Bro, Wass
Salam bagi Rekan Alumnus Wisma CARAKA

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]