"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"K A S P O" By Agus Brenk

Dalam obrolan di Warung Cak BOD (WCB), seringkali diselorohkan kata “KASPO” bahkan seolah-olah menjadi icon dalam selorohan diantara para pengunjung WCB, menyenangkan juga sih kalau kita ikut gabung dalam arena per-kaspoannya.

Sekarang apa sih sebenarnya - arti, asal muasal, maksud dan fungsi dari KASPO itu sendiri ?  coba kita kuak yuk, siapa tahu penemuan kita ini bila kita bukukan bisa kita mintakan lisensi hak Ciptanya di Departemen Kehakiman sebagai hak kekayaan inteletual atas nama Alumni Unsoed Jatim, apa nggak hebat....

Penulis sendiri baru mengenal istilah KASPO ya sekitar tahun 86-an di Purwokerto saat di UNSOED, kala itu baru dilontarkan dalam selorohan antar mahasiswa yang berasal dari Surabaya, saat itu saya hanya menebak-nebak apa arti kaspo itu, apakah sama dengan istilah ”KOYA” bahasa anak-anak muda dulu waktu masih tinggal di Klaten, namun ternyata bukan karena istilah ”KOYA” itu sudah jelas yaitu berbohong atau ber-hiperbol-lah, atau kalau di Banjarnegara ada istilah ”DABLONGAN” coba saya samakan ternyata bukan juga, karena istilah DABLONGAN itu berarti bercanda dalam suatu kesempatan untuk meramaikan pada saat obrolan.

Mulai saat itu saya tertarik akan ucapan istilah KASPO ini, iseng-iseng saya lakukan riset kecil-lah....(cee ilehh..), yang tentunya tanpa didasari dengan teori penelitian yang baku, lha wong namanya juga riset kaspo.

Sahabat, yang saya rasakan akan uniknya KASPO ini ternyata mempunyai arti multi dimensi, memang “KASPO” dalam "kamus bahasa Suroboyo" karangan Henri Nurcahyo berarti "Omong kosong/membual", namun ternyata dalam pergaulan “KASPO” tidak bisa semata-mata hanya diartikan dengan "Omong kosong/membual", ”Ndobos” atau di Banyumas ”Ndopok”.

KASPO, bisa ditafsirkan KOYA, NDOBOS ataupun NDOPOK yang berarti menceritakan sesuatu secara berlebihan yang bisa jadi juga bohong keterlaluan, ataupun diartikan DABLONGAN yang berarti membuat lelucon dengan maksud untuk meramaikan suasana. Lalu Apa?... ternyata KOYA serta DABLONGAN tadi hanyalah bagian daripada ”KASPO” hebat ndak?

Dari hasil riset kaspo yang juga kaspo, penulis mencoba menyimpulkan, yang antara lain sebagai berikut :
1.    Bila kita dalam suasana serius kolega kita menyampaikan sesuatu yang berlebihan dan tidak ada bukti untuk bisa membenarkannya maka “KASPO” mengandung arti ”Berbohong”. Atau bisa jadi memang niat awal  untuk membohongi, dengan tujuan agar tidak ketahuan kejadian apa yang sebenarnya.
2.    Bila obrolan yang disampaikan kolega kita dimaksudkan  hanya untuk meramaikan suasana yang tentunya tidak ada kebenaran semata-mata hanya untuk mengundang ketawaan maka kaspo-kaspoan ini bersifat banyolan atau dagelan saja.
3.    Bila “KASPO”  dilakukan dengan cara kunjungan berulang-ulang serta dengan kata-kata untuk membuat lawan jenis tertarik, atau simpati yang bertujuan mendapatkan sesuatu pamrih dari lawan jenis maka kaspo ini diartikan merayu atau meng-gombal.
4.    Bila " KASPO" dilakukan dalam hubungan bisnis maka kaspo-kaspoan ini bisa berarti melobi partner bisnis untuk menggoalkan bisnisnya.
5.    “KASPO” bisa juga dilakukan karena untuk menambah kepercayaan diri.

Penulis merasakan bahwa masih lebih dari itu sebenarnya pengertian ”KASPO” tapi yang paling penting sebenarnya manfaat serta tujuan ”Kaspo” itu sendiri.

Sekarang apa manfaat serta tujuan KASPO itu? Jawabannya tentunya pada aplikasi / penerapannya dalam kesehariannya, di lingkungan bisnis bisa ternyata  PERKASPOAN ini bisa sangat penting, mengingat tingkat stressing saat ini, sehingga penyelesaian masalah bisa diselesaikan dengan arena perkaspoan. Dimana dalam kondisi fresh orang bisa jadi lebih luwes dan flexible menyampaikan pendapat atau ide sehingga dalam permasalahan diperoleh satu titik temu, dengan tidak bersitegang...hebat tidak?


Namun memang semua kembali kepada niat awal para pengguna KASPO, bila berpikiran positif pasti tujuanya juga positif dan membawa kebaikan, namun bila berpikiran negatif ya pasti punya tujuan negatif pula.

Sahabat, .. dengan berpikiran positif ternyata manfaat KASPO cukup banyak, antara lain;  menambah pertemanan, kolega, membangun kepercayaan diri, penyampaian ide-ide, bahkan untuk membangun suatu bisnispun di awali dari KASPO.......

Yang terakhir masalahnya ...percaya tidak dengan penemuan ini?, ya saya kembalikan lagi pada sahabat-sahabat.....semua tergantung cara berpikirnya,.....percaya atau tidak ya monggo karena inipun KASPO-juga !!!.

Wassalam

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]