"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"OBAT PENENANG" Oleh Agus Brenk


OBAT PENENANG adalah depresan yang tergolong pada kelompok obat yang disebut 'benzodiazepine'. Obat-obat ini diresepkan oleh para dokter untuk mengurangi stres, kecemasan, untuk membantu orang tidur dan kegunaan kedokteran lainnya. Biasanya obat-obat ini berbentuk kapsul atau tablet. Nama-nama obat ini antara lain: Valium, Rohypnol, Mogadon, Librium, Lexotan, Ativan, BK, Koplo, pil anjing dll.

DI INDONESIA beberapa obat penenang, khususnya yang dibeli di jalanan, tanpa resep dokter bahan-bahan pembuatan pil serta kemurniannya tidak dapat dikontrol/dipertanggungjawabkan. Hal ini berbahaya karena meningkatkan kemungkinan bahwa si pemakai telah menelan bahan-bahan yang akan menimbulkan pengaruh buruk. Apalagi banyak generasi muda kita menyalahgunakan obat penenang karena hanya ingin memperolah efeknya yang memabukkan, tanpa melihat akibat penggunaan obat tersebut.


PENGARUH obat penenang terhadap tiap orang berbeda-beda tergantung besarnya dosis, berat tubuh, umur seseorang, bagaimana obat tersebut dipakai dan suasana hati si pemakai, yang beberapa pengaruhnya antara lain adalah :
• Relaksasi/rasa santai.
• Pusing dan bingung.
• Berbicara tidak jelas atau tergagap.
• Pandangan kabur dan berbayang.
• Hilangnya daya ingat jangka pendek.
• Mabuk yang serupa dengan mabuk alkohol.
• Pemakaian dosis tinggi dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran atau koma.
AKIBAT jangka panjang pemakaian antara lain :
• Peningkatan berat badan.
• Sulit tidur.
• Nafsu makan lebih besar.
• Kehilangan ingatan.
• Sulit berpikir.
• Perubahan kepribadian.
• Gangguan seksual.
• Gangguan menstruasi pada wanita
• Pemakaian dosis tinggi setelah beberapa waktu dapat mengakibatkan kebingungan, kurangnya koordinasi, depresi dan bicara pelo.

KETERGANTUNGAN fisik dan psikologis dapat timbul? setelah beberapa bulan pemakaian obat penenang. Pemakai yang tergantung secara psikologis merasa bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa obat penenang. Ketergantungan fisik timbul ketika tubuh seorang pemakai menyesuaikan diri dengan obat penenang.

KECELAKAAN LALU LINTAS, Mengendarai kendaraan bermotor setelah menelan obat penenang sangat berbahaya. Obat penenang merusak penilaian dan mengurangi konsentrasi serta koordinasi. Lebih berbahaya lagi bila obat penenang ditelan bersamaan dengan alkohol atau obat-obat lain.
KEHAMILAN, Obat penenang yang dipakai dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Gangguan kemampuan belajar pada anak-anak dapat dikaitkan dengan pemakaian obat penenang. Obat penenang juga dapat diteruskan dari ibu ke bayinya melalui air susu ibu.
MENCAMPUR OBAT, Memakai obat penenang bersama dengan obat-obatan lain, termasuk alkohol, sangat berbahaya. Pengaruh obat meningkat dan kemungkinan akan menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif yang tidak dapat diperkirakan, termasuk kematian.

MENANGANI MASALAH, Obat penenang kelihatannya dapat membuat sepertinya masalah-masalah hilang. Tetapi ketika si pemakai berhenti memakai obat penenang, masalah-masalah tetap ada dan dalam banyak kasus hanya akan bertambah parah karena sekarang pemakai menjadi kecanduan.
 TIPS, ada banyak cara untuk menangani stres dan kecemasan tanpa memakai obat penenang.
• Diet yang sehat.
• Olahraga.
• Berbicara dengan seorang yang kamu percaya.
• Cari hobi/kegiatan di waktu luang.
* Yang utama dan terutama, beribadah dan bertaqwa
kepada Yang Maha Kuasa.

Semoga bermanfaat, Wass.

Disadur dari tulisan-tulisan obat.

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]