"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"Terjebak di Antara Macan dan Ular" Oleh Dhita


Ada sebuah cerita kuno Buddhis...

Seorang lelaki berlari tunggang langgang dikejar o/ seekor macan di hutan. Macan dapat berlari lebih cepat daripada manusia, dan mereka juga makan manusia. Macan itu sedang lapar, dan lelaki itu dalam kesulitan.

Ketika macan itu hampir berhasil menerkamnya, orang itu melihat sumur. Dalam keputusasaannya, tanpa pikir panjang, lelaki itu melompat masuk ke dalam sumur. Segera dia tersadar bahwa dia telah melakukan kesalahan fatal. Sumur itu kering, dan didasarnya, dia melihat segulung besar ular hitam.


Secara naluriah dia menggapaikan lengannya untuk meraih tepi sumur, dan tangannya menemukan sebuah akar pohon yang mampu menahan laju kejatuhannya. Ketika dia telah merasa cukup tenang, dia melihat si ular hitam menjulurkan tubuhnya setinggi mungkin untuk mencoba menyerang kakinya, tetapi kakinya sejengkal lebih tinggi. Dia lalu mendongakkan kepala dan melihat si macan mencondongkan tubuhnya di bibir sumur untuk mencoba mencakarnya dari atas, tetapi tangannya sejengkal lebih jauh dari cakar si macan.
Kemudian lelaki itu melihat dua ekor tikus, hitam dan putih, muncul dari sebuah lubang kecil dan mulai mengerat akar pohon yg dipeganginya.

Selama si macan mencoba mencakarnya, kaki belakangnya terpijak pada sebuah pohon kecil di tepi sumur yg menyebabkan pohon itu bergoyang - goyang. Pada salah satu dahan yg menjuntai dari atas sumur, terdapat sebuah sarang lebah, madu pun mulai menetes jatuh ke dalam sumur. Melihat tetesan madu, lelaki itu menjulurkan lidahnya dan menangkap tetesan madu tersebut.

"Mmmmmm!! Sedap sekali,"dia berkata pada dirinya sendiri dan tersenyum.

Tatkala lelaki itu tengah menikmati tetesan madu, tikus - tikus terus mengerat akar pohon sehingga menjadi makin tipis dan makin tipis saja. Si ular hitampun terus menjulurkan tubuhnya makin dekat dengan kaki si lelaki, sementara si macan terus mencondongkan tubuhnya makin dalam lagi hingga cakarnya nyaris menjangkau tangan si lelaki. Lalu dgn penuh semangat lagi, si macan itu mencondongkan tubuhnya lebih dalam lagi, tiba- tiba si macan terjatuh ke dalam sumur, meluncur melewati si lelaki itu dan menimpa si ular sampai mati, macan itupun sekarat di dalam sumur.

Yah, itu semua bisa saja terjadi. Ketika tidak ada yang perlu dilakukan, yah jangan ngapa- ngapain, nikmati saja tetes- tetes madu kehidupan.
Dan sesuatu yang tak terduga biasanya terjadi. Begitulah kehidupan. Jadi mengapa menyia-nyiakan moment manisnya madu, bahkan bila kita berada dalam masalah pelik sekalipun.
Masa depan itu tak pasti, kita tidak pernah tahu pasti apa yang akan terjadi kemudian.



Sumber :
- AJAHN BRAHM-

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]