"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"BINCANG-BINCANG dengan REKTOR" Oleh Kang Tani

Rektor Unsoed Prof. Edy Yuwono, Phd.

Di sela-sela memberi kuliah umum di Fakultas Biologi, saya mendapat kesempatan bincang-bincang dengan bapak Rektor Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto di ruang kerjanya. Walau relatif terlambat saya ingin ucapkan selamat atas pencapaian karir pada mas Edy Yuwono (maaf karena beliau kakak kelas saya, dan dari dulu kami akrab) hingga menjabat rektor . Kedua saya ingin ada oleh-oleh untuk diposting di blog alumni unsoed jatim, minimal menjadi bingkisan virtual dari pulang ke almamater kampus grendeng.

Sejenak melihat bapak Prof. Edy Yuwono. Ph. D. duduk di kursi rektor aku agak ‘pangling’, rambutnya yang seingatku biasanya hitam, sekarang dibiarkan nampak memutih dominan di atas dahinya, tapi jadi nampak flamboyan dan lebih berwibawa. Dari sunggingan senyum, terdengar sapaan pertama beliau: ‘Bagaimana kabar mas Untung ?’. Lalu aku jawab dengan senyum pula, disisipi anggukan dan kata baik, jabat tangan, duduk di meja tamu dan terus berbincang-bincang.

Salah satu perbincangan yang intens barangkali tentang ‘alumni’, pertama beliau sangat apresiasif dengan alumni unsoed di Jawa Timur, pertemuan di Legok Asri memberi kesan mendalam, ada nilai, ada harapan. Secara nasional alumni Unsoed lagi mulai berbenah, tergerak dengan membangun komunikasi yang lebih intens, gayung sambut dengan rencana dan aktivitas yang terjadi dan dilakukan di kampus. Beliau berhapap komunikasi antar alumni dan kelembagaan alumni bisa membantu upaya up date ‘data base’ alumni Unsoed. Sebab data alumni sangat penting untuk proses ‘take and give’ antara alumni dan almamater, beliau mencontohkan bahwa ‘kuliah tamu’ yang aku lakukan karena informasi beliau ke pejabat Fakultas Biologi.

‘Problem utama Unsoed adalah menyangkut ‘citra’ yang secara faktual masih banyak orang yang tidak tahu’, kata bapak Rektor. Untuk itu ia berharap alumni ikut memperkenalkan keberadaan kampus ini ke masyarakat umum di manapun alumni berada. Terutama ketika berada di hadapan masyarakat banyak, mungkin jadi pembicara, jadi jurkam, jadi motivator, jadi penjual, jadi pejabat, bisa juga menulis di media untuk selalu menyebut sebagai ‘alumni unsoed’.

Unsoed sekarang lagi terus berbenah, dan berharap alumni bisa ikut berperan aktif dalam proses berbenah itu.
Universitas yang membawa nama besar jenderal perang gerilya Soedirman ini sedang dan akan dibangun ke citra yang kuat mengarah pada ‘ Civic World Class University’, yaitu suatu kampus klas dunia yang fokus pada pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi pada aspek ‘pedesaan’ sebagai oreintasi utamanya. Dan visi Unsoed terlihat dari core competence-nya yang ingin menjadi universitas yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni yang berbasis pada pengembangan wilayah pedesaan dan kearifan lokal.

Untuk itu, lanjut rektor “Kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian adalah bagian dari dinamika mewujudkan misi institusi kita yang telah memiliki pola ilmiah pokok berorientasi pedesaan”. Misalnya model KKN Tematik di Unsoed adalah hasil dari kerja keras pimpinan dan jajaran LPM yang telah menasional, bahkan KKN-Posdaya telah menjadi salah satu model pemberdayaan masyarakat dan dicontoh oleh beberapa perguruan tinggi lain, termasuk bagian yang diimplementasikan pada program Corporate Social Responsibility atau CSR, bahkan saat lokakarya nasional IKA Lemhannas di Jakarta model KKN-Posdaya juga diapresiasi jadi model alternatif bagi pemberdayaan masyarakat perbatasan NKRI. Untuk itu rektor berpesan kepada seluruh alumni, segenap civitas akademika agar brand dan image terhadap perhatian Unsoed ‘permasalahan pedesaan’ harus dijaga sebaik mungkin. Hal ini karena menyangkut prestige dan prestasi yang akan mengantarkan kepada kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi! Unsoed.

Rektor Unsoed Prof. Edy Yuwono, Ph.D. berharap apa yang pernah digagas alumni Unsoed di Jawa Timur ketika pertemuan di resto mas Weni dapat direalisasikan, beliau sempat dengar alumni Unsoed mau mencoba mengembangkan semacam ‘tekno park’ atau minimal ada kegiatan berlanjut tidak berhenti dari pertemuan awal saja. Ketika saya sampaikan hidupnya blog (alumni unsoed jatim) sebagai ‘warung cangkrukan maya’, beliau sangat senang dan langsung menanyakan alamat blognya. Pesan beliau yang lain, terus berekspresilah, jangan berhenti berkarya yang sekaligus mengenalkan Unsoed kepada khalayak masyarakat di sekitar kita. Jangan lupa kalau ada sesuatu yang baru ‘yang dirasa penting’ untuk Unsoed jangan sungkan untuk sampaikan hal itu pada kami, kami butuh partisipasi semua civitas termasuk alumni. Salam hangat dari Grendeng.

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]