"PRAKATA REDAKSI"

Salam Alumnus,

Selamat Tahun Baru 2015

VIVA UNSOED





"Kalau Korupsi yang Pintar"

 

KAJATI KALTIM: "KORUPSI DIKIT TAK APA, MARK UP DIKIT TAK MASALAH"

Kawan, kalimat diatas adalah sebuah pernyataan yang diungkapkan justru oleh pejabat penegak hukum kita.... bagaimana pendapat anda semua, inilah laporan selengkapnya oleh wartawan Tribun News KalTim  beberapa waktu yang lalu.

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB – 
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Timur Faried Harianto SH, mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia menyebut perbuatan korupsi yang terbilang tidak besar nilainya tidak perlu dipermasalahkan.
Dia mengimbau agar pejabat pintar-pintar bermain dan jangan sampai ketahuan. Demikian diungkapkan Kajati saat melakukan pengarahan tentang “Upaya Pencegahan Korupsi” di hadapan pejabat di lingkungan Pemkab Berau, Selasa (19/7/2011).

“Pejabat harus pintar-pintar, jangan sampai ketahuan.  Karena kalau ketahuan siapapun dihukum. Bukan membolehkan, tapi pintar-pintar,” ujarnya.
“Penegak hukum harus bijak, korupsi dikit-dikit tidak apa-apa. Mark up-mark up dikit tidak masalah,” papar Faried bersama Bupati Berau Makmur HAPK di hadapan para pejabat Pemkab Kukar.
Faried juga mengatakan akan melakukan penanganan kasus yang nilai korupsinya besar. Acara tersebut juga disaksikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Berau dan jajarannya. Faried juga tidak merinci berapa target kasus korupsi dalam tahun ini di Kaltimantan Timur.
“Di Tipikor, jaksanya saja ongkosnya ratusan juta, sidangnya di Samarinda. Misalnya Jaksa bolak-balik ke Berau, memeriksa saksi-saksi dan lain-lain, padahal korupsinya Rp 20 juta, jadi negara rugi bukan untung. Makanya cari yang besar jangan yang kecil. Kalau yang kecil banyak mudharatnya daripada manfaatnya, itulah azas manfaat,” katanya.

Form Sumbangan Artikel, Konsultasi, Kritik & Saran Anda


Nama
Email
Judul
Artikel/Uraian
Image Verification
captcha
Masukkan Kode di Sebelah Ini:
[ Refresh Image ] [ What's This? ]