"PRAKATA REDAKSI"
Selamat Tahun Baru 2015
VIVA UNSOED
Microsoft Math meliputi:
Langkah-demi-langkah instruksi untuk membantu memecahkan masalah matematika sulit dengan "Langkah Persamaan Solver"Sebuah kalkulator grafik dengan fitur lengkap dengan besar grafik 2-D dan dapat ditingkatkan warna 3-D untuk lebih menggambarkan masalah dan konsep-konsep.Rumus dan Persamaan Perpustakaan-sumber daya dengan lebih dari 100 persamaan dan rumus umum digunakan untuk membantu Anda mengidentifikasi dan menerapkan dengan tepat untuk masalah matematika Anda.
Selengkapnya...
Rektor Unsoed Prof. Edy Yuwono, Phd. |
Di sela-sela memberi kuliah umum di Fakultas Biologi, saya mendapat kesempatan bincang-bincang dengan bapak Rektor Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto di ruang kerjanya. Walau relatif terlambat saya ingin ucapkan selamat atas pencapaian karir pada mas Edy Yuwono (maaf karena beliau kakak kelas saya, dan dari dulu kami akrab) hingga menjabat rektor . Kedua saya ingin ada oleh-oleh untuk diposting di blog alumni unsoed jatim, minimal menjadi bingkisan virtual dari pulang ke almamater kampus grendeng.
Sejenak melihat bapak Prof. Edy Yuwono. Ph. D. duduk di kursi rektor aku agak ‘pangling’, rambutnya yang seingatku biasanya hitam, sekarang dibiarkan nampak memutih dominan di atas dahinya, tapi jadi nampak flamboyan dan lebih berwibawa. Dari sunggingan senyum, terdengar sapaan pertama beliau: ‘Bagaimana kabar mas Untung ?’. Lalu aku jawab dengan senyum pula, disisipi anggukan dan kata baik, jabat tangan, duduk di meja tamu dan terus berbincang-bincang.
Salah satu perbincangan yang intens barangkali tentang ‘alumni’, pertama beliau sangat apresiasif dengan alumni unsoed di Jawa Timur, pertemuan di Legok Asri memberi kesan mendalam, ada nilai, ada harapan. Secara nasional alumni Unsoed lagi mulai berbenah, tergerak dengan membangun komunikasi yang lebih intens, gayung sambut dengan rencana dan aktivitas yang terjadi dan dilakukan di kampus. Beliau berhapap komunikasi antar alumni dan kelembagaan alumni bisa membantu upaya up date ‘data base’ alumni Unsoed. Sebab data alumni sangat penting untuk proses ‘take and give’ antara alumni dan almamater, beliau mencontohkan bahwa ‘kuliah tamu’ yang aku lakukan karena informasi beliau ke pejabat Fakultas Biologi.
Selengkapnya...
OBAT PENENANG adalah depresan yang tergolong pada kelompok obat yang disebut 'benzodiazepine'. Obat-obat ini diresepkan oleh para dokter untuk mengurangi stres, kecemasan, untuk membantu orang tidur dan kegunaan kedokteran lainnya. Biasanya obat-obat ini berbentuk kapsul atau tablet. Nama-nama obat ini antara lain: Valium, Rohypnol, Mogadon, Librium, Lexotan, Ativan, BK, Koplo, pil anjing dll.
DI INDONESIA beberapa obat penenang, khususnya yang dibeli di jalanan, tanpa resep dokter bahan-bahan pembuatan pil serta kemurniannya tidak dapat dikontrol/dipertanggungjawabkan. Hal ini berbahaya karena meningkatkan kemungkinan bahwa si pemakai telah menelan bahan-bahan yang akan menimbulkan pengaruh buruk. Apalagi banyak generasi muda kita menyalahgunakan obat penenang karena hanya ingin memperolah efeknya yang memabukkan, tanpa melihat akibat penggunaan obat tersebut.
Selengkapnya...
ada
saya
“Kesehatan itu mahal harganya.”
Tentu kita sangat setuju dengan kalimat diatas. Bagaimana tidak? Kita bisa saja punya banyak uang, namun bila tidak dalam keadaan sehat bisakah kita menikmati kekayaan tersebut?
Kesadaran masyarakat yang meningkat ini berdampak pada tumbuh pesatnya industri kesehatan sekunder. Industri kesehatan semacam ini menawarkan berbagai macam produk mulai dari produk relaksasi, produk penyaring air, produk pembersih udara dan juga produk-produk suplemen. Di antara industri-industri tersebut yang paling diiklankan secara gencar adalah produk suplemen.
Tak ada hari tanpa kita melihat iklan televisi maupun media cetak menayangkan produk suplemen ini. Beberapa memang merupakan khasiat yang sudah diakui dunia medis, seperti minyak ikan Cod yang membantu pertumbuhan dan vitamin C yang membantu menjaga imunitas tubuh.
Namun tak jarang pula beberapa suplemen diiklankan dengan sangat berlebihan dengan fakta medis yang sangat lemah, seperti suplemen kalsium yang bisa menyembuhkan kanker, cairan imun yang diteteskan di balik lidah yang bisa mengobati Hepatitis B, maupun sirup ekstrak tumbuhan yang bisa mengobati penyakit ini dan itu. Biasanya golongan kedua ini tidak menggunakan televisi ataupun media cetak sebagai media promosi mereka, mereka lebih memilih promosi mulut ke mulut demi mengurangi kemungkinan tuntutan yang mungkin terjadi.
Selengkapnya...
Sang dewa segera merasa kehilangan kawan lamanya dan bertanya-tanya dimanakah dia terlahir kembali. Dia tidak bisa menemukan di alam surga yang ditinggalinya, lalu diapun mencari-cari temannya di alam alam surga yang lain. Temannya tidak ada disana pula. Dengan kekuatan surgawinya, sang dewa mencari temannya di dunia manusia, namun tidak ketemu juga. Pastilah, pikirnya, temanku tidak akan terlahir di alam hewan, tetapi dia memeriksa alam hewan juga, siapa tau?
Selengkapnya...
Ada sebuah cerita kuno Buddhis...
Seorang lelaki berlari tunggang langgang dikejar o/ seekor macan di hutan. Macan dapat berlari lebih cepat daripada manusia, dan mereka juga makan manusia. Macan itu sedang lapar, dan lelaki itu dalam kesulitan.
Ketika macan itu hampir berhasil menerkamnya, orang itu melihat sumur. Dalam keputusasaannya, tanpa pikir panjang, lelaki itu melompat masuk ke dalam sumur. Segera dia tersadar bahwa dia telah melakukan kesalahan fatal. Sumur itu kering, dan didasarnya, dia melihat segulung besar ular hitam.
Selengkapnya...
SECENG SAJA……………!!
Sak-umur-umure awake dewe sing wis tekan umur petangpuluhan iki wis mesti ngalami duweni penyakit sing sakdurunge diremehake, yo ono sing duweni masalah tensi, gula darah , kolesterol lan sakpanunggale lah penyakit petangpuluhan. Lha angger lagi ngalami penyakit kuwi para sedulur mesti langsung dolan nanggone dokter gage gage njaluk weruh penyakit lan obate ya to?
Wis lumrahe nang Dokter, angger nang Dokter resep standar sing mesti diwenehi dudu obate nanging saran lan pituture, dikongkon olah raga sing rutin !!! Opo tumon??.
Lha ngomong-ngomong masalah olah raga iki ana pengalaman menarik sing mugo bisa dadiyo pelajaran kanggo kanca-kanca, supoyo ati-ati ben uripe slamet, ayem tentrem lan kerto rahardjo ugo gemah ripah loh jinawi…..opo hubungane??
Mengkene sedulur… alkisah, sabubare oleh kawruh soko dokter mau roso kretege pingin olah raga supoyo sehat dadi tambah menggebu-gebu, aben esuk sakbubare sembahyang subuh..jegagig “Bedul” langsung nyenthelke sarung nang lawang terus ganti pakaian olah raga ugo training, yo terus jogging lah ngubengi kompleks mlayu-mlayu……asik golek keringet.
Pengalaman pertama sedulur, angger jogging kok pas nglewati panggonan sing ono wong wadonan lagi nang pojokan, pikire Bedul ngopo yo wong iki esuk-esuk kok wis dandan menor-menor, ngguya ngguyu, yo wis dijarno wae idep idep nggo sawangan lha wonge yo kebetulan manis, putih lan semlohai…hem hem (otak ngerese kumat!!).
Selengkapnya...
‘Kalau kamu ingin menggunakan pelindung diri yang paling aman maka gunakanlah ‘Jaket Kerendah-hatian’, demikian kata orang tua yang kebetulan duduk di sampingku ketika sedang gelisah menunggu jam pemberangkatan pesawat ke Batam di bandara Juanda Surabaya. Aku tersenyum mendengarnya, aku faham maksudnya karena memang sebelum orang tua itu mengatakan hal itu kami telah berbincang-bincang tentang pentingnya orang rendah hati. Waktu itu, diskusi tentang kerendah-hatian dimulai ketika kami (yang sebelumnya tidak saling kenal) sama-sama disuguhi sebuah drama pendek di hadapan kami. Ada seorang pria muda berdandan eksklusif dan klimis tiba-tiba marah-marah kepada seseorang dengan pakaian yang sangat sederhana dan jelas lebih tua karena rambutnya saja sudah memutih. Masalahnya sederhana orang tua tersebut tanpa sengaja menyenggol perempuan menor pasangan pria perlente itu hingga menjatuhkan tas yang dibawanya dan sebagian isinya berhamburan keluar. Walau orang tua itu sudah minta maaf dan membantu memunguti barang yang jatuh, pria itu masih marah. Sesungguhnya mungkin mereka sama-sama tergesa-gesa. |
Pada suatu ketika seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.” Sang Master tersenyum, “Oh, kamu sakit.” “Tidak Master, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya ‘Alergi Hidup‘. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan.”
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.
Selengkapnya...
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
QS. al-Fatihah (1) : 1 - 7
SEBUAH KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Salam dan salawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman,
Selengkapnya...
Aku tanpa sadar bicara pada anak-anakku ketika sedang santai makan bersama di sebuah rumah makan kesukaan kami, .........bahwa hidup ini sesungguhnya seperti kita sedang membangun dan meraih kepercayaan. Bicara begitu anak-anakku cuma diam, aku sadar mereka belum cukup mengerti untuk memahami pemikiran yang lebih jauh. Cuma anakku sulung yang mulai tanggap tetapi tetap bertanya maksud perkataanku. Aku perjelas, bahwa hidup kamu akan makin berarti kalau makin banyak orang-orang di sekitarmu mempercayaimu. Artinya apa ? Bahwa kepercayaan adalah hal, harkat tertinggi yang harus diraih manusia agar bisa meraih kebahagiaan lahir dan batin, dunia akherat. Jadi kalian sekolah juga sebetulnya tidak sekedar mencari dan belajar ilmu, tetapi intinya kalian tengah belajar bagaimana membangun kepercayaan. Nilai yang kalian peroleh sesungguhnya sebuah refleksi 'tingkat kepercayaan guru' kepada kalian bahwa kalian benar-benar belajar. Pun demikian di rumah, rumah sesungguhnya juga merupakan sarana belajar yang paling tepat untuk kalian belajar membangun kepercayaan. Kalau kalian tidak mau memanfaatkannya keliru, sebab di tempat inilah sebagian besar waktu kita dihabiskan, lalu toleransi proses pembelajarannya juga paling longgar. |